Operating System (OS) BlackBerry akhirnya menyusul BlackBerry Messenger (BBM) untuk ditutup selamanya, layanan yang sempat populer di tahun 2000an ini resmi ditutup oleh perusahaan per 4 Januari 2022.
BlackBerry seolah kalah bersaing dengan kehadiran perangkat Android dan iPhone yang saat itu berkembang dengan pesat, belum lagi banyak layanan messenger yang hadir seperti Whatsapp yang tentunya menjadi pilihan orang menggantikan BlackBerry Messenger ketika mengganti perangkat ke Android atau iPhone.
Kurangnya antisipasi dari kehadiran pesaingnya itu membuat BlackBerry gulung tikar, meskipun sudah banyak cara yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengatasi persaingan ini dengan melisensikan merek mereka. Tapi, semuanya sudah terlambat. Usahanya tidak membuahkan hasil dan akhirnya memutuskan untuk berhenti dari pasar ponsel.
Di tahun 2017 sudah Blackberry berkomitmen buat paling tidak membagikan sokongan layanan buat Blackberry 10 serta paling tidak 2 taun sokongan pula buat akses jaringan BlackBerry pada fitur BBOS.
Dikutip dari halaman formal BlackBerry, mereka berkata:”Sebagai pengingat, layanan lawas untuk BlackBerry 7.1 OS dan versi sebelumnya, perangkat lunak BlackBerry 10, BlackBerry PlayBook OS 2.1, dan versi sebelumnya, tidak akan tersedia lagi setelah 4 Januari 2022.”
” Mulai bertepatan pada ini, fitur yang melaksanakan layanan serta fitur lunak lawas ini lewat baik koneksi operator ataupun Wi- Fi tidak hendak lagi berperan dengan andal, tercantum buat guna informasi, panggilan telepon, SMS, serta 9- 1- 1,” tambahnya.
Dilansir dari laman Ubergizmo, Walaupun telah menutup layanan dan OS BlackBerry, perusahaan tidak akan tutup selamanya. Perusahaan BlackBerry kini fokus pada penyediaan perangkat lunak dan layanan keamanan cerdas yang diperuntukkan ke perusahaan dan pemerintahan di seluruh dunia.